Tips belajar sejarah. Belajar sejarah seringkali dianggap momok yang menakutkan bagi para pelajar. Tidak sedikit pelajar yang merasa pelajaran sejarah itu sangat membosankan.
Pelajaran sejarah memang selalu identik dengan hafalan. Para siswa biasanya dituntut untuk menghafal peristiwa-peristiwa, lengkap dengan tokoh dan tahun kejadiannya.
Tidak sedikit pula pelajar yang menganggap pelajaran sejarah itu tidak begitu penting dibanding matematika atau pelajaran lainnya. Padahal, profesi yang berkaitan dengan sejarah itu selalu dibutuhkan dan tak lekang oleh waktu, lho.
Nah berikut Homeschooling Primagama Bekasi kumpulkan dari berbagai sumber, sejumlah tips agar kamu bisa lebih mudah dan menyenangkan saat belajar sejarah.
1. Belajar sejarah dari film

Jika kamu bosan dengan buku, film bisa menjadi alternatif untuk belajar sejarah dengan cara yang berbeda. Zaman sekarang ada banyak sekali film atau dokumenter yang menjelaskan peristiwa sejarah secara cukup detail, khususnya sejarah di Indonesia.
Sebut saja seperti “Sultan Agung”, yang menceritakan masa kejayaan kerajaan Mataram Islam dibawah kepemimpinan Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma. Ada juga film “Kartini”, “Rudy Habibie”, atau “Jenderal Soedirman” yang menceritakan kisah hidup tokoh-tokoh penting di Indonesia.
Namun yang perlu diingat, apa yang disajikan di film-film layar lebar tetap perlu kamu cocokkan kembali dengan sumber lain ya. Karena mungkin saja ada beberapa adegan yang sengaja ditambahkan atau kurang akurat.
2. Sering mengunjungi museum atau tempat bersejarah

Jalan-jalan mengunjungi museum atau tempat bersejarah bisa menjadi alternatif lainnya untuk belajar sejarah. Ada banyak sekali museum-museum keren yang bisa kamu kunjungi di Indonesia.
Dengan mengunjungi museum, kamu tidak akan bosan dan bisa memahami hal-hal berbau sejarah dengan sangat cepat. Atmosfir di lokasi itu akan membuat kamu mengerti dan membayangkan bagaimana peristiwa bersejarah itu terjadi di masa lampau.
Ada banyak juga museum yang menyediakan guide atau pemandu. Lewat para pemandu ini kamu bisa mendapatkan penjelasan secara detail, runut, dan terpercaya dari sebuah peristiwa sejarah yang terjadi.
3. Traveling

Jalan-jalan mengunjungi daerah tertentu atau traveling tidak melulu soal refreshing, cari kuliner, atau cari oleh-oleh. Kamu bisa memanfaatkan momen traveling-mu untuk menggali sejarah atau kebudayaan tempat yang kamu kunjungi.
Sekali-kali, kamu bisa menggali ilmu dan kebudayaan di sana dari warga lokal. Kamu bisa mengobrol dan menanyakan ciri khas atau budaya di daerah yang kamu kunjungi.
Kegiatan traveling juga berkaitan dengan poin nomor dua. Setiap kota biasanya memiliki museum atau tempat bersejarah yang unik dan tidak ada di kota lain. Sebagai contoh, di Jakarta kamu bisa mengunjungi Museum Nasional, di Yogyakarta kamu bisa mengunjungi Kraton atau Museum Ullen Sentalu.
4. Membuat ringkasan cerita dengan gayamu sendiri

Buku sejarah sekolah mungkin terlalu panjang dan bikin kamu malas membacanya. Solusinya, kamu bisa membuat ringkasan cerita sendiri di buku catatanmu. Kamu bisa menambahkan bagan, gambar, atau timeline sederhana.
Catatan itu bisa kamu mulai dengan mencatatnya berdasarkan kronologis waktu atau alur waktu peristiwanya. Dengan dimulai secara kronologis maka akan memudahkan kamu mempelajari alur peristiwa bersejarah.
Hal yang tak boleh terlewat dalam catatan kamu ialah perihal tokoh yang terlibat dalam peristiwa bersejarah tersebut. Biasanya, dalam beberapa soal ujian sering keluar pertanyaan mengenai tokoh-tokoh sejarah dan pada peristiwa apa mereka terlibat. Dengan begitu kamu bisa memudahkan kamu mempelajari sejarah.
5. Berdiskusi dengan pencinta sejarah

Diskusi juga bisa menjadi cara belajar sejarah yang lebih menyenangkan ketimbang membaca dan menghafal. Dengan cara berdiskusi, kamu bisa lebih cepat memahami peristiwa sejarah sekaligus siapa saja tokoh yang terlibat di dalamnya.
Kamu bisa mengajak temanmu yang memang suka sejarah untuk berdiskusi tentang sebuah topik. Atau kamu juga bisa bergabung dalam forum, atau komunitas khusus pencinta sejarah.
Dengan saling berdiskusi, kamu dan teman-teman kamu akan saling mengisi kekurangan pemahaman akan peristiwa bersejarah ataupun informasi lainnya yang mendukung.
Dalam melakukan diskusi tersebut, kamu tidak harus melakukannya dengan situasi yang terlalu serius. Diskusi bisa dilakukan dalam suasana yang santai, bahkan saat kamu sedang nongkrong bersama teman-teman kamu.